Nasionalisme dalam Semangkuk Bakso

Snake Peek Indonesian Festival: Pesta Rakyat 2009. Itu judul berita yang dipublikasikan oleh PPIA (Pehimpunan Pelajar Indonesia Australia) wilayah Quensland. Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan hari kemerdekaan RI ke 64 ini diperingati warga Indonesia yang berada di Brisbane dan sekitarnya dengan menggelar “Pesta Rakyat”: bazzar makanan, kerajinan dan pakaian serta panggung hiburan nusantara.

Siang itu, ratusan orang berkerumun di Queens Street Square. Laki, perempuan, tua, muda, remaja, anak-anak, balita dan bayi berwajah melayu dan china khas Indonesia tumpek blek menyatu dengan tenda-tenda penjual bakso, gudeg, sate ayam, lontong, nasi campur, soto, bubur ketan, kering tempe, sambal teri, tahu isi, rujak, lotis, dan aneka makanan khas Indonesia. Beberapa lelaki bertampang bule juga terlihat dikerumunan itu. Meraka kebanyakan suami dari wanita Indonesia yang menikah dengan WNA Australia. Beberapa ibu ada yang menggelar tikar disamping tenda, bercengkerama dengan sanak dan famili. Sementara itu ratusan mahasiswa/i Indonesia sibuk lalu lalang, sebagian bapak-bapak berdiri membuat kelompok masing-masing, ngobrol sambil menikmati jajanan. Continue reading “Nasionalisme dalam Semangkuk Bakso”