Menjadi Indonesia di Manca Negara

Dengan balutan busana yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia, batik, semua panitia dan Indonesian Permanent Resident (PR) tersenyum, bahu-membahu, dan bangga menjadi warga Indonesia. Mereka semua merdeka menghadirkan Indonesia di negeri tetangga.

Status minoritas bisa jadi salah satu pemicu “militansi” sekaligus kebersamaan. Perasaan senasib di negeri orang telah merekatkan sekat-sekat yang biasanya berjarak di negari asal, lebur jadi satu dalam balutan patriotisme menghadirkan identitas Indonesia. Tidak ada sentimen ras, suku, agama, maupun golongan. Hanya ada satu: INDONESIA. Itu yang tampak ketika komunitas Indonesia di Brisbane yang diorganisir ISAGU (Indonesian Student Association of Griffith University) menyelenggarakan Indonesian Day di kampus tersebut, Kamis 5 Agustus 2010. Continue reading “Menjadi Indonesia di Manca Negara”