Betulkah kita bangsa yang ramah, sopan dan santun? Katanya, keramahtamahan orang Indonesia selaku bangsa Timur tidak hanya pada sesama anggota keluarga dan masyarakat, namun juga kepada orang lain, the other. “Tamu adalah raja”, demikian slogan yang sering kita dengar, mengandung pesan agar memuliakan orang lain yang hadir di tengah kita..
Tampaknya, “doktrin” kita ini masyarakat yang ramah dan sopan perlu ditinjau ualang, sebab akhir-akhir ini kekerasan cenderung dijadikan cara “mengekspresikan” eksistensi dan kepentingan. Lihat saja trend tawuran antar pelajar yang sebenarnya dipicu oleh persoalan sepele, demontrasi mahasiswa mulai sering berakhir ricuh dan merusak fasilitas umum, serta cara-cara main hakim sendiri terhadap anggota masyarakat yang diindikasi berbuat kriminal. Continue reading “Bahasa Kekerasan”