Bekal Puasa (1): Akhlaq First

“Saudara-saudara bisa berdoa [sholat] lima kali sehari. Namun, kalau akhlakmu, tetap buruk, tidak ada gunanya. Saudara-saudara bisa berdoa dengan teratur, akan tetapi bilamana saudara tetap rakus, kikir, tidak mempunyai rasa prihatin terhadap orang miskin dan berkekurangan, maka doamu tidak akan diterima oleh Allah.

Saudara tidak akan masuk surga akan tetapi Neraka. Saudara bisa menyelesaikan tugas puasa. Namun bilamana saudara tetap berbicara buruk tentang orang lain, masih berlaku sombong, tidak ada gunanya berpuasa. Puasamu tidak akan diakui oleh Allah.

Nabi berkata: ‘Saya diutus kepadamu untuk memperbaiki akhlakmu, budi pekerti.’ Karena itu mari melakukan doa [sholat], puasa, naik haji, membayar sedakah, dan di atas segala-galanya ini, mari kita memperbaiki akhlak, budi pekerti kita.”

(Pak AR dalam pengajian Muhammadiyah Cabang Kotagede akhir tahun 1971. Diambil dari Mitsuo Nakamura dalam “Unsur Sufi dalam Muhammadiyah? Catatan dari Kancah” Prisma no. 8 Tahun IX, Agustus 1980)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.